SD 2 Kaili Ke Junior Science Fair
Kabut
masih menyelimuti pagi ini, banyak tidak seperti biasanya. Matahari belumlah terlihat sempurna namun
mobil-mobil sudah memenuhi area parkir yang beralas batu-batu kerikil. Anak-anak kecil berseragam putih biru dengan
beberapa mengenakan rompi biru tua nampak berkerumun di depan sebuah gedung
besar di depan area parkir tersebut.
Jarum jam yang menggantung di sebelah kanan bangunan tersebut menunjuk
tepat ke angka 7. Anak-anak satu persatu berpamitan kepada
orangtuanya, lalu segera menaiki kendaraan yang telah siap melaju menuju utara
Jakarta.
Sesaat
kemudian dua kendaraan pertama berangkat lebih dahulu, hitam dan putih
beriringan menyusur tepian Cikeas menuju Tol Cibubur dan kemudian meluncur
cepat menuju Ancol. 7 anak didalam
mobil didepan, 3 di bangku belakang 4 ditengah begitu riuh sepanjang jalan, tertawa, bercanda, bernyanyi dan
saling bertegur sapa. Rakan, Theo dan
Affan duduk dibaris belakang. Di tengah
ada 3C (Bening, Vania dan Keony) yang begitu ceria menyanyikan lagu yang
liriknya mereka baca di buku tulis pink yang dibawanya, Serta Tian sang ketua
kelas duduk di ujung kiri yang lebih banyak diam sepanjang jalan.
Jakarta
lengang sekali pagi ini, hanya satu dua kendaraan yang sesekali melalui mobil
mereka, perjalanan yang ketika kendaraan padat merayap harus ditempuh selama
sekitar satu jam maka kali ini seolah melesat cepat hanya 15 menit sudah masuk
pintu tol Cibubur. Riuh sepanjang jalan,
dan suasana jalan yang nyaman tidak terasa mobil yang mereka naiki sudah sampai
di area Ancol. Jam digital menunjukkan
angka 9:00.
Akhirnya
sampai juga, di minggu pagi ini mereka yang biasanya asyik bermain di rumah,
berlibur bersama keluarga atau melakukan aktivitas lain kali ini mereka akan
mengikuti acara Junior Science Competition di Ecovention Park Ancol. Sampai di
gerbang Ancol setiap siswa menunjukkan ID Card yang sudah mereka dapat sebagai
ticket masuk. Mobil kembali melaju,
menunggu mobil kedua datang dan lalu berjalan lagi beberapa ratus meter menuju
Ecovention Park, banner dan spanduk Junior Science Fair terlihat banyak
dipapsang disekitar gedung tersebut.
Mobilpun memutar beberapa kali mencari tempat parkir, ada satu tempat kosong di barisan terdepan, di
dekat sungai yang airnya keruh dan mengeluarkan bau tak sedap.
Satu
persatu mereka turun dari mobil, berbaris dengan tas yang sudah nangkring
dipunggung mereka, berjalan menuju gedung beriringan perlahan. Ramai suara pengeras suara mulai terdengar
hingar bingar ketika mereka sudah mendekati gedung, nuansa biru, dua gondola
serta patung besar dinosaurus berwarna coklat menyambut mereka ketika sampai di
depan gedung. Di belokan terakhir
sebelum sampai gedung, seseorang menyapa mereka, seorang anak laki-laki dengan
tinggi sekitar 115 cm dan seragam yang
sama datang menghampiri. Khairu namanya,
dengan senyum terkembang lebar dia menyapa satu persatu temannya dan segera
bergabung dalam barisan.
Segera
setelah sampai di bawah gedung mereka melakukan registrasi ulang dengan
menunjukkan ID Card mereka, naik ke lantai 2 menggunakan elevator lalu
menukarkan kupon goodiebag. Sebuah tas
kertas besar berwarna putih dengan motif lingkaran-lingkaran aneka warna hijau
berisi kaus, air minum, snack serta beberapa lembar informasi didapat oleh tiap
anak. Kaus berwarna putih dengan motif
pelaut harus mereka kenakan sebagai seragam peserta lomba.
Ruang
lomba tepat dihadapan mereka, pintu yang
dibiarkan terbuka dengan dua penjaga
yang bertugas mendata peserta tepat ada disana. Masuk ke dalam, ruangan sudah penuh sesak ,
gelap semarak. Ada stage disebelah kiri,
lalu bagian tengah di sekat menjadi beberapa bagian dengan meja-meja serta
puluhan laptop tersusun rapi.
Kakak-kakak berkaus biru gelap nampak sigap mengatur para peserta yang
berdatangan. Tian memimpin
teman-temannya menuju ke arah tengah.
Seorang anak perempuan kecil dengan baju putih dan celana biru muda
serta topi biru menghampiri mereka, tangannya menggenggam gelas plastik berisi
susu coklat dingin. Satu lagi teman
mereka yang rupanya sudah berangkat lebih awal segera bergabung dengan
mereka. Sheila, anak perempuan itu
melangkah perlahan dan berdiri di belakang Keony. Tian memimpin temannya berjalan lagi menuju
tengah ruangan.
Kakak
panitia berkaus biru gelap segera memandu mereka. Mereka akan mengikuti lomba permainan Komputer,
sedang dibagian ujung adalah Lomba permainan sains. Tas dan
Goodiebag mereka kumpulkan di sudut ruangan, setelah diperiksa ID Card
nya satu persatu mereka masuk ke area lomba dan bergabung dengan barisan
anak-anak lain yang mengenakan kaus putih dengan motif pelaut. Sebagian duduk di kursi yang disediakan,
sebagian lagi ada yang berdiri atau duduk di selasar. Tak lama kemudian satu persatu siswa
dipanggil dan diarahkan ke meja dan duduk di depan laptop yang sudah menanti
mereka. Siswa kelas satu rupanya akan
lebih dahulu melakukan perlombaan.
Menunggu sekitar 30 menit sebelum giliran mereka dipanggil semuanya
nampak duduk santai di kursi. Beberapa
mengamati anak-anak kelas satu yang sudah mulai bermain.
Akhirnya
setelah 30 menit giliran mereka tiba.
Kakak-kakak panitia memandu mereka menuju meja komputernya. Ada sekitar 10 baris meja komputer di
sana. Mereke terpencar di meja baris ke
dua, ke tiga dan keempat. Bening, Keony,
Vania, Theo, Rakan, Affan dan Tian berderet di baris ke tiga. Khairu mendapat tempat di barisan ke dua dan
Sheila ada di barisan ke empat. Mereka
menuliskan nomor dan nama pesertanya di menu yang muncul di layar laptop. Kakak-kakaknya memastikan semua peserta sudah
menuliskan identitasnya. Aba-aba mulai
terdengar maka serentak semua anak menekan tombol untuk memulai permainan. Layar memunculkan beberapa gambar persegi
, Khairu menekan satu persegi tersebut
akan membalik dan memunculkan gambar pohon kelapa. Dia lalu menekan bidang persegi lain dan yang
muncul adalah gambar burung, karena tidak cocok
maka bidang persei tersebut membalik lagi. Khairu dan anak-anak lain terus menekan
bidang persegi tersebut sampai menemukan pasangan tulisan dan gambar yang
tepat. Setiap pasangan yang berhasil
didapatkan akan menghasilkan nilai 10.
Waktu untuk permainan pertama ini adalah 8 menit. Semakin banyak pasangan yang mereka temukan
akan semakin banyak pula poin yang mereka kumpulkan.
Delapan
menit berlalu dengan cepat, sudah puluhan pasangan gambar yang ditemukan oleh
tiap anak. Tepat setelah 8 menit
permainan berubah memunculkan satu gambar dibagian atas dengan beberapa huruf
yang diacak dibagian bawahnya. Anak
menyusunnnya agar menjadi kata yang tepat sesuai gambar. Apabila benar maka akan mendapat nilai 10 dan beranjak ke soal
berikutnya. Permainan kedua ini
berlangsung selama 7 menit.
Ada
yang tetap semangat, ada yang mulai lelah dan ada yang kebingungan, ada juga
yang tetap ceria hingga waktu 7 menit berakhir.
Sebuah persegi panjang warna merah muncul ditengah layar
memperlihatkan total nilai yang
diperoleh oleh tiap anak. Kakak panitia
menghampiri tiap peserta, menuliskan nilai anak tersebut dilembar penilaian dan
kemudian ditandatangani oleh pesertanya.
Nilai tersebut juga dituliskan oleh panitia di belakang lembar ID Card
tiap peserta. Pencatatanpun selesai,
peserta lalu berbaris kembali untuk keluar dari area lomba dan menemui orang
tua atau penjemputnya. Orangtua siswa
sudah berkerumun didepan pintu keluar menanti anak-anaknya, Affan keluar pertama dan beberapa saat
diikuti oleh teman-temannya. Mereka
sudah ditunggu oleh orangtuanya masing-masing.
Setelah berkumpul semua, mengambil tas dan goodiebag lalu berfoto
bersama semuanya kemudian berpisah.
Mereka masing-masing bersama
orangtuanya masing-masing. Bermain ke
wahana yang ada di sekitar area lomba.
Maaf baru baca...
BalasHapusTerima kasih pak guru terima kasih ibu guru
Bapanya Theo
قصص جنسية
BalasHapusللكبار فقط
sexy girls