Senin, 23 September 2013

SD 2 Kaili n Junior Science Fair


 SD 2 Kaili Ke Junior Science Fair



                Kabut masih menyelimuti pagi ini, banyak tidak seperti biasanya.  Matahari belumlah terlihat sempurna namun mobil-mobil sudah memenuhi area parkir yang beralas batu-batu kerikil.  Anak-anak kecil berseragam putih biru dengan beberapa mengenakan rompi biru tua nampak berkerumun di depan sebuah gedung besar di depan area parkir tersebut.  Jarum jam yang menggantung di sebelah kanan bangunan tersebut menunjuk tepat ke  angka 7.  Anak-anak satu persatu berpamitan kepada orangtuanya, lalu segera menaiki kendaraan yang telah siap melaju menuju utara Jakarta.

                Sesaat kemudian dua kendaraan pertama berangkat lebih dahulu, hitam dan putih beriringan menyusur tepian Cikeas menuju Tol Cibubur dan kemudian meluncur cepat menuju Ancol.    7 anak didalam mobil didepan, 3 di bangku belakang 4 ditengah begitu riuh sepanjang  jalan, tertawa, bercanda, bernyanyi dan saling bertegur sapa.  Rakan, Theo dan Affan duduk dibaris belakang.  Di tengah ada 3C (Bening, Vania dan Keony) yang begitu ceria menyanyikan lagu yang liriknya mereka baca di buku tulis pink yang dibawanya, Serta Tian sang ketua kelas duduk di ujung kiri yang lebih banyak diam sepanjang jalan.

                Jakarta lengang sekali pagi ini, hanya satu dua kendaraan yang sesekali melalui mobil mereka, perjalanan yang ketika kendaraan padat merayap harus ditempuh selama sekitar satu jam maka kali ini seolah melesat cepat hanya 15 menit sudah masuk pintu tol Cibubur.  Riuh sepanjang jalan, dan suasana jalan yang nyaman tidak terasa mobil yang mereka naiki sudah sampai di area Ancol.  Jam digital menunjukkan angka 9:00. 

                Akhirnya sampai juga, di minggu pagi ini mereka yang biasanya asyik bermain di rumah, berlibur bersama keluarga atau melakukan aktivitas lain kali ini mereka akan mengikuti acara Junior Science Competition di Ecovention Park Ancol. Sampai di gerbang Ancol setiap siswa menunjukkan ID Card yang sudah mereka dapat sebagai ticket masuk.   Mobil kembali melaju, menunggu mobil kedua datang dan lalu berjalan lagi beberapa ratus meter menuju Ecovention Park, banner dan spanduk Junior Science Fair terlihat banyak dipapsang disekitar gedung tersebut.  Mobilpun memutar beberapa kali mencari tempat parkir,  ada satu tempat kosong di barisan terdepan, di dekat sungai yang airnya keruh dan mengeluarkan bau tak sedap.



                Satu persatu mereka turun dari mobil, berbaris dengan tas yang sudah nangkring dipunggung mereka, berjalan menuju gedung beriringan perlahan.  Ramai suara pengeras suara mulai terdengar hingar bingar ketika mereka sudah mendekati gedung, nuansa biru, dua gondola serta patung besar dinosaurus berwarna coklat menyambut mereka ketika sampai di depan gedung.  Di belokan terakhir sebelum sampai gedung, seseorang menyapa mereka, seorang anak laki-laki dengan tinggi sekitar 115 cm  dan seragam yang sama datang menghampiri.  Khairu namanya, dengan senyum terkembang lebar dia menyapa satu persatu temannya dan segera bergabung dalam barisan.  

                Segera setelah sampai di bawah gedung mereka melakukan registrasi ulang dengan menunjukkan ID Card mereka, naik ke lantai 2 menggunakan elevator lalu menukarkan kupon goodiebag.  Sebuah tas kertas besar berwarna putih dengan motif lingkaran-lingkaran aneka warna hijau berisi kaus, air minum, snack serta beberapa lembar informasi didapat oleh tiap anak.  Kaus berwarna putih dengan motif pelaut harus mereka kenakan sebagai seragam peserta lomba. 
 
                Ruang lomba tepat dihadapan mereka,  pintu yang dibiarkan terbuka dengan dua penjaga  yang bertugas mendata peserta tepat ada disana.   Masuk ke dalam, ruangan sudah penuh sesak , gelap semarak.  Ada stage disebelah kiri, lalu bagian tengah di sekat menjadi beberapa bagian dengan meja-meja serta puluhan laptop tersusun rapi.  Kakak-kakak berkaus biru gelap nampak sigap mengatur para peserta yang berdatangan.  Tian memimpin teman-temannya menuju ke arah tengah.  Seorang anak perempuan kecil dengan baju putih dan celana biru muda serta topi biru menghampiri mereka, tangannya menggenggam gelas plastik berisi susu coklat dingin.  Satu lagi teman mereka yang rupanya sudah berangkat lebih awal segera bergabung dengan mereka.  Sheila, anak perempuan itu melangkah perlahan dan berdiri di belakang Keony.  Tian memimpin temannya berjalan lagi menuju tengah ruangan.

                Kakak panitia berkaus biru gelap segera memandu mereka.  Mereka akan mengikuti lomba permainan Komputer, sedang dibagian ujung adalah Lomba permainan sains.  Tas dan  Goodiebag mereka kumpulkan di sudut ruangan, setelah diperiksa ID Card nya satu persatu mereka masuk ke area lomba dan bergabung dengan barisan anak-anak lain yang mengenakan kaus putih dengan motif pelaut.  Sebagian duduk di kursi yang disediakan, sebagian lagi ada yang berdiri atau duduk di selasar.  Tak lama kemudian satu persatu siswa dipanggil dan diarahkan ke meja dan duduk di depan laptop yang sudah menanti mereka.  Siswa kelas satu rupanya akan lebih dahulu melakukan perlombaan.  Menunggu sekitar 30 menit sebelum giliran mereka dipanggil semuanya nampak duduk santai di kursi.  Beberapa mengamati anak-anak kelas satu yang sudah mulai bermain.

                Akhirnya setelah 30 menit giliran mereka tiba.  Kakak-kakak panitia memandu mereka menuju meja komputernya.  Ada sekitar 10 baris meja komputer di sana.  Mereke terpencar di meja baris ke dua, ke tiga dan keempat.  Bening, Keony, Vania, Theo, Rakan, Affan dan Tian berderet di baris ke tiga.  Khairu mendapat tempat di barisan ke dua dan Sheila ada di barisan ke empat.  Mereka menuliskan nomor dan nama pesertanya di menu yang muncul di layar laptop.  Kakak-kakaknya memastikan semua peserta sudah menuliskan identitasnya.  Aba-aba mulai terdengar maka serentak semua anak menekan tombol untuk memulai permainan.  Layar memunculkan beberapa gambar persegi ,  Khairu menekan satu persegi tersebut akan membalik dan memunculkan gambar pohon kelapa.  Dia lalu menekan bidang persegi lain dan yang muncul adalah gambar burung, karena tidak cocok  maka bidang persei tersebut membalik lagi.  Khairu dan anak-anak lain terus menekan bidang persegi tersebut sampai menemukan pasangan tulisan dan gambar yang tepat.  Setiap pasangan yang berhasil didapatkan akan menghasilkan nilai 10.  Waktu untuk permainan pertama ini adalah 8 menit.  Semakin banyak pasangan yang mereka temukan akan semakin banyak pula poin yang mereka kumpulkan.

                Delapan menit berlalu dengan cepat, sudah puluhan pasangan gambar yang ditemukan oleh tiap anak.  Tepat setelah 8 menit permainan berubah memunculkan satu gambar dibagian atas dengan beberapa huruf yang diacak dibagian bawahnya.  Anak menyusunnnya agar menjadi kata yang tepat sesuai gambar.  Apabila benar maka akan mendapat  nilai 10 dan beranjak ke soal berikutnya.  Permainan kedua ini berlangsung selama 7 menit.

                Ada yang tetap semangat, ada yang mulai lelah dan ada yang kebingungan, ada juga yang tetap ceria hingga waktu 7 menit berakhir.  Sebuah persegi panjang warna merah muncul ditengah layar memperlihatkan  total nilai yang diperoleh oleh tiap anak.  Kakak panitia menghampiri tiap peserta, menuliskan nilai anak tersebut dilembar penilaian dan kemudian ditandatangani oleh pesertanya.  Nilai tersebut juga dituliskan oleh panitia di belakang lembar ID Card tiap peserta.  Pencatatanpun selesai, peserta lalu berbaris kembali untuk keluar dari area lomba dan menemui orang tua atau penjemputnya.  Orangtua siswa sudah berkerumun didepan pintu keluar menanti anak-anaknya,  Affan keluar pertama dan beberapa saat diikuti oleh teman-temannya.  Mereka sudah ditunggu oleh orangtuanya masing-masing.  Setelah berkumpul semua, mengambil tas dan goodiebag lalu berfoto bersama semuanya kemudian berpisah.  Mereka masing-masing  bersama orangtuanya masing-masing.  Bermain ke wahana yang ada  di sekitar area lomba.

2 komentar: